Keyakinan sejati itu tak lain adalah mukasyafah ( tersingkapnya apa yang ghaib ) sementara itu mukasyafah dibedakan menjadi 3 macam :
1.mukasyafatul ayan ( tersingkapnya tutup mata ) sehingga dihari kiamat nanti ia melihat dengan mata kepala ,
كَمَا قَالَ اللهُ تَعَالَى : وُجُوْهٌ يَّوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
sebagaimana firman Allah Swt : “Wajah-wajah ( orang-orang mu`min ) pada hari itu berseri-seri, kepada Tuhan-Nya mereka melihat ( dengan mata kepala di hari kiamat )
( Q.S. al-Qiyamah 75 : 22 )
وَقَوْلُهُ تَعَالَى : لِلَّذِيْنَ أَحْسَنُوْا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ
Dan Firman-Nya Swt. :”Bagi orang-orang yang berbuat baik , ada pahala yang terbaik ( surga ) dan tambahannya ( kenikmatan melihat Allah dengan mata kepala dihari kiamat )
( Q.S. al-Yunus 10 : 26 )
: وَقَالَ النَّبِيُّ
إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ اْلقَمَرَ لَيْلَةَ اْلبَدْرِ لَا تَضَامُوْنَ فِي رُؤْيَتِهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ
Dan sabda Nabi saw. :”Sesungguhnya kamu sekalian akan melihat Tuhan mu sebagaimana kamu melihat bulan purnama dan tidaklah kamu merasa ragu-ragu melihat-Nya dihari kiamat.
( hadits shahih yang dikeluarkan oleh imam ahmad , asy-syaikhan ( imam bukhari dan muslim ) dan seluruh al-jama`ah )
2.mukasyafatul qulub ( tersingkapnya mata hati ) untuk memahami hakikat-hakikat keimanan secara langsung dengan yakin yang tidak bisa dibayangkan dengan cara apa dan bagaimana serta tidak bisa di tentukan
كَمَا قَالَ اللهُ تَعَالَى : لَا تُدْرِكُهُ اْلأَبْصَارُ ( فِي هَذِهِ الدُّنْيَا )
Sebagaimana Firman Allah Swt : “ Allah tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata kepala ( di dunia ini ).
وَ قَالَتْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا : مَنْ زَعَمَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَأَى رَبَّهُ فَقَدْ كَذَبَ " ، مِنْهُمْ: الْجُنَيْدُ، وَالنُّوْرِيُّ، وَأَبُوْ سَعِيْدِ الْخَرَازِ.
Siti Aisyah ra. Berkata :”barang siapa beranggapan bahwa Nabi Muhammad saw. Telah melihat Tuhan ( Allah dengan mata kepala di dunia ) maka ia telah berbuat bohong.
Diantara mereka yang berpendapat seperti diatas ialah Imam Al-Junaid, al-Nuri dan abu Sa`id al-Kharraz.
ثُمَّ زَعَمُوْا: أن من ادعى ذَلِكَ: فَلَمْ يعرف الله عَزَّ وَجَلَّ
Kemudian mereka berpendapat bahwa orang-orang yang telah menda`wakan bahwa dirinya telah melihat Allah di dunia ini dengan secara nyata ( dengan penglihatan mata kepala ) maka berarti dia tidak pernah mengetahui Allah swt.
وَقَالَ تَعَالَى : مَا كَذَبَ اْلفُؤَادُ مَا رَأَى
Dan Firman Allah Swt : “ tidaklah ( mata ) hati itu mendustakan apa yang telah dilihat ,”
( Q.S. al-Najm 53 : 11 )
Dan sabda Nabi saw. :” mata tetap tidur tapi hati selalu terjaga”.
3.mukasyafatul ayat ( tersingkapnya tanda-tanda kebesaran_Nya ) dengan ditampakkannya Kekuasaan Allah kepada Para Nabi a.s. dengan mukjizat . dan untuk selain para nabi dengan karamah ( kemulian ) dan dikabulkannya doa.
RIWAYAT HIRUP RINGKEUS
- Sayyidul Arwah
- MY NAME ADE ANAK PASLAN MERUPAKAN SANTRIWAN DI MAJLIS TA`LIM SAYYIDUL ARWAAH AND MY ADRESS AT SITUGUNTING BARAT STREET RT05 RW09 KEC.BABAKAN CIPARAY BANDUNG
Diberdayakan oleh Blogger.
DAFTAR HEULA ATUH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar