Kamis, 29 Desember 2011

maqom syukur

بسم الله الرحمان الرحيم
قال الله عز وجل لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ ﴿٧﴾
Firman Allah Swt. :“  Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu “. ( Q.S.Ibrahiim ( 14 ) : 7 )

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : التحدّث بنعمة شكر وتركه كفر ( رواه أحمد عن النعمان بن بشير رضى الله عنهما )
Rasulullah Saw. telah bersabda : “ Menyebut-nyebut nikmat itu adalah sebuah syukur dan meninggalkan menyebut-nyebut nikmat itu adalah sebuah kekufuran “ ( H.R.Ahmad dari Nu`man bin Basyir ra. )
حقيقة الشكر الثناء على المحسن بذكر إحسانه
 Hakikat syukur adalah memuji sang pemberi kebaikan dengan mengiat-ingat anugerah yang telah diberikan-Nya.
فشكر العبد لله تعالى
Jadi bersyukurnya seorang hamba kepada Allah swt.
ثناؤه عليه بذكر إحسانه إليه
 adalah pujian kepada Allah dengan  mengiat-ingat anugerah Allah kepadanya
وشكر الحق سبحانه للعبد
Sebaliknya , bersyukurnya Allah kepada hambanya
ثناؤه عليه بذكر إحسانه له
adalah dengan mengingat kebaikan hamba kepada-Nya .
ثم إحسان العبد طاعته لله تعالى،
kebaikan si hamba adalah kepatuhan kepada Allah Swt.
وإحسان الحق
sedangkan kebaikan Allah
إنعامه على العبد بالتوفيق للشكرله
adalah memberikan rahmat-Nya kepada si hamba dengan menjadikan ia mampu menyatakan syukur kepada-Nya,
وشكر العبد على الحقيقة، إنما هو نطق اللسن، وإقرار القلب بإنعام الربّ تعالى
syukur seorang  hamba pada hakikatnya mencakup syukur secara lisan maupun penegasan dalam hati atas anugerah dan rahmat Allah Swt.
والشكر ينقسم إلى 
Syukur dibagi menjadi
شكر باللسان
1.syukur dengan lisan,
وهو اعترافه بالنعم بنعت الاستكانة
Yang berupa pengakuan atas anugerah dalam derajat kepasrahan ,
وشكر بالبدن
2.syukur dengan tubuh 
وهو اتصاف بالوفاق والخدمة
Yang berarti mengambil sikap setia dan mengabdi
وشكر بالقلب وهو اعتكاف على بساط الشهود بإدامة حفظ الحرمة
3.dengan hati
Adalah tentram dalam latar musyahadah dengan terus menerus menerus melaksanakan pemuliaan
كما قال ابن عباد رحمه الله تعالى فى شرح الحكم (50 ) :  والشكر على ثلاثة أوجه : شكر باللسان وشكر بالقلب وشكر بسائر الجوارخ
Sebagaimana Ibnu U`bbad rhm. Dalam kitabnya Berkata : syukur ( kepada Allah ) itu ada 3 macam :
1.bersyukur dengan ucapan
2.bersyukur dengan hati
3.bersyukur dengan semua anggota badan

    فشكر اللسان الثناء الله تعالى وكثرة الحمد والمدح له ويدخل فيه التحدث بالنعم واظهارها ونشرها
1.bersyukur dengan ucapan artinya memuji kepada Allah dan banyak mengucapkan Al-hamdulillah serta pujian kepada-Nya, termasuk didalamnya menyebut-nyebut nikmat, menampakkan nikmat  dan menyebarkan nikmat
كما  قال الله تعالى وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ﴿١١﴾
Sebagaimana Firman Allah Swt. :“  Dan terhadap nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu siarkan “. ( Q.S.Adh Dhuhaa ( 93 ) : 11 )
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم :إذا قال العبد : الحمد لله مرّة ملأت ما بين السماء والأرض وإذا قال : الحمد لله ثانية  ملأت ما بين السماوات السابعة وإلى الأرض و إذا قال العبد : الحمد لله ثالثة قال الله : سل تعط
Rasulullah Saw. telah bersabda : “Apabila seorang hamba Allah mengucapkan Al-hamdulillah satu kali , niscaya ucapan itu akan meliputi semua yang berada di antara langit dan bumi. Bila mengucapkan al-hamdulillah yang kedua kalinya , niscaya akan meliputi semua yang berada diantara tujuh petala langit hingga ke bumi, bila mengucapkan alhamdulillah yang ketiga kalinya , Allah akan bertitah “ Mohonlah Engkau akan kuberi “.
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إنّ الله ليرضى عن العبد يأكل الأكلة فيحمده عليها ويشرب الشربة فيحمده عليها
Rasulullah Saw. telah bersabda : “sesungguhnya Allah Swt. Meridhoi hamba-Nya yang setiap menyantap makanan ia bertahmid ( memuji syukur ) kepada Allah atas makanan yang dimakannya dan bertahmid setiap meminum minuman yang diteguknya.
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من لم يشكر القليل لم يشكر الكثير
Rasulullah Saw. telah bersabda : “Barang siapa yang tidak bersyukur atas karunia yang sedikit, ia tidak akan dapat bersyukur atas karunia yang banyak”.
وشكر القلب أن يعلم أن النعم كلها من الله تعالى
2.bersyukur dengan hati artinya ia mengerti bahwa segala kenikmatan dan kelezatan itu datangnya dari Allah Swt.

كما  قال الله تعالى وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّهِ ﴿٥٣﴾
Sebagaimana Firman Allah Swt. :“ Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, Maka dari Allah-lah (datangnya) “. ( Q.S.An Nahl ( 16 ) : 53 )

وشكر سائر الجوارخ أن يعلم بها العمل الصالح 
3.bersyukur dengan semua anggota badan artinya semua anggota badannya menjalankan amal perbuatan yang sholih ( dengan kata lain dari ujung rambut sampai ke ujung kaki semuanya diperintahkan untuk berbuat kebaikan , tidak digunakan untuk berbuat maksiat ).

كما  قال الله تعالى  اعْمَلُوا آلَ دَاوُودَ شُكْرًا وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ ﴿١٣﴾
Sebagaimana Firman Allah Swt. :“  Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih ”. ( Q.S.Saba ( 34 ) : 13 )
وكان النبى صلى الله عليه وسلم يبكى فى تهجده ، فقالت عائشة رضى الله عنها : وما يبكيك ؟ فقد غفر الله لك ما تقدما من ذنبك وما تأخر فقال صلى الله عليه وسلم : أفلا أكون عبدا شكورا ؟
وقال الإمام الغزالى رحمه الله تعالى فى الأربعين :  والشكر على ثلاثة أركان :العلم والحال والعمل
Imam Ghazali rhm. Berkata : syukur ( kepada Allah ) itu ada 3 rukun :
1.Ilmu
2.tingkah
3.Amal
فالعلم هو معرفة النعمة من المنعم ، بأنّ النَّعم كلها من الله تعالى
1.Ilmu artinya mengetahui ni`mat dari yang memberi ni`mat, bahwa semua kenikmatan asalnya dari Allah Swt.
والحال هو الفرح الحاصل بإنعام المنعم
2.tingkah artinya hasil kegembiraan dengan sebab kenikmatan  dari yang memberi ni`mat
والعمل هو القيام بما هو مقصود المنعم ومحبوبه
 3.Amal artinya mendirikan sesuatu yang dimaksud dengan sesuatu terhadap pemberi ni`mat  dan mencintai-Nya.
شكر العامة على المطعم والملبس، وشكر الخواص على ما يرد على قلوبهم من المعاني: وقال أبو عثمان 
Abu Utsman berkata : kaum awam bersyukur karena diberi makanan dan pakaian, sedangkan kaum khusus bersyukur atas makna-makna yang datang dihati mereka
شكر العامة على المطعم والمشرب والملبس، وشكر الخاصة على واردات القلوب: وقال بعض الحكماء 

Sebagian Para Hukama ( Auliya Allah Swt )  berkata : syukur orang awam terhadap dzat yang  memberi makanan, minuman dan pakaian, sedangkan syukur orang khusus atas cahaya-cahaya yang datang ( dalam mujahadah )  dihati mereka
ويقال
Dikatakan bahwa
شكر هو شكر العالمين، يكون من جملة أقوالهم
 Para Ulama ( kaum cendikiawan )  bersyukur dengan lidah mereka
وشكر هو نعت العابدين يكون نوعا من أفعالهم
Para Ahli Ibadah ( Kaum pecinta ) bersyukur dengan perbuatan mereka
وشكر هو شكر العارفين، يكون باستقامتهم له في عموم أحوالهم
Para Auliya Allah Swt. ( kaum arifin ) bersyukur dengan istiqomah mereka terhadap-Nya di dalam semua perilaku mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar